Jumat, 20 November 2015

Statika dan Dinamika Fluida


STATIKA FLUIDA
  • Kerapatan zat cair.
  •  Tekanan.
Hubungan antara tekanan dan kedalaman pada statika fluida.
  • Hukum-Hukum Hidrostatika
  • Prinsip Pascal
  •  Prinsip Archimedes
KERAPATAN
Definisi Kerapatan ρ adalah massa m dibagi dengan volume V.
ρ = m
      V
Satuan dari kerapatan (SI) adalah kg/m3
Contoh : Kerapatan Tubuh manusia dengan berat 690 N mengandung 
5,2 x 10-3 mdarah.
(a) Tentukan berat dari darah darah = 1060 kg/m3)
(b) Tuliskan berat tersebut dalam persentase terhadap berat manusia tersebut.

Jawab:
(a) m = ρV → m = (1060)(5,2x10-3) = 5,5 kg
     W = mg → W = (5,5)(10) = 55 N
(b) Persentase = (55)/(690) ≈ 8%

TEKANAN
Definisi Tekanan adalah gaya per satuan luas yang dikerjakan oleh fluida tersebut.
F = A
       P
Satuan dari tekanan (SI) adalah Pascal (Pa)
1 atm = 101,3245 kPa = 760 mmHg = 760 torr
Tekanan gauge adalah perbedaan tekanan absolut dan tekanan atmosfer. 

Hubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman Pada Statika Fluida 
  • Semakin dalam seorang penyelam menyelam di dalam suatu cairan semakin kuat cairan tersebut. menekan tubuhnya dan semakin besar tekanan yang dialaminya.
  • Untuk menemukan hubungan antara tekanan dan kedalaman, maka diterapkan Hukum II Newton terhadap suatu elemen volume cairan.
Hubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman Pada Statika Fluida

ΣFy = P2A− P1A−mgh = 0 →P2A = P1A+ mgh
Tetapi
m = ρV = ρhA
sehingga

P2 = P1 + ρgh


Hubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman Pada Statika Fluida

Tekanan pada sembarang titik di dalam suatu cairan bergantung kepada jarak vertikal h yaitu kedalaman titik tersebut terhadap permukaan cairan.



Gaya Pada Dinding Sebuah Dan Segi empat


FR = Fair + Fudara di atas Fudara di luar
 oʃd py [w.dy] +Po[w(h-d )]-Po[wh]
 oʃd (Po + ρgy).[w.dy]-Po wd
     oʃd ρgw.y.dy=1  ρgwd2
                            2
Prinsip Pascal
Tekanan yang bekerja pada cairan tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding wadah.

P2 = P1
F2 = F1 => F1 A2 )
A2   A1                  A1

Contoh Pemakaian Prinsip Pascal
Sebuah pengungkit mobil hidrolik piston 1 memiliki jari-jari 0,0120 m dan massanya dapat diabaikan. Piston 2 memiliki jari-jari 0,150 m. Berat dari mobil dan piston 2 adalah 20.500 N.
Pengungkit ini menggunakan oli dengan kerapatan 8x102 kg/m3. Berapa gaya F1 yang diperlukan untuk menopang mobil dan piston 2 jika permukaan bawah dari piston 1 dan piston 2:
(a) sama
(b) memiliki perbedaan ketinggian seperti gambar dengan h = 1,1 m

Solusi
(a)      Dengan menggunakan A = πr2, diperoleh:
F1=F2(A1)=F2(πr12)=(20500) (0,0122) = 131 N
            A2         πr22                        0,1502
(b)      Karena ketinggian dasar kedua piston tidak sama maka 
       P2 = P1 + ρgh
Sehingga 
F1 =F2 (r12)- ρgh(πr12) = 127 N
             r22

Patm = 0 Pa + ρgh


P2 = Patm + ρgh

  • Prinsip Archimedes

Jika kita berusaha mendorong bola ke dalam suatu cairan maka akan dirasakan bahwa cairan akan mendorong bola kembali ke atas dengan suatu gaya, gaya tersebut disebut gaya apung.
Definisi : Sebuah benda yang seluruhnya atau sebagian tercelup dalam fluida diapungkan ke atas oleh gaya yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan
FB =Wcairan

Contoh :
Sebuah papan kayu (ρ = 550 kg/m3) bujur sangkar dengan panjang sisi 4 m dan tebal 0,3 m.
(a) Tentukan apakah papan tersebut mengapung di air ayau tidak?
(b) Jika mengapung, berapa bagiankah tebal papan tsb. yang terbenam dalam air

Jawab:
Berat dari papan = (ρpapan Vpapan)g = (550)(4,8)(9,8) = 26000 N
Gaya apung maksimum = (ρair Vpapan)g = (1000)(4,8)(9,8) = 47 000 N
(b) Wcairan = 26000 = ρair
h =               26000                  = 0,17 m
     (4x4xh)g (1000)(4x4)(9,8)


  • Dinamika Fluida

Fluida yang mengalir dapat memiliki keadaan:
– Tunak dan tidak tunak
– Kompresibel dan tiak kompresibel
– Kental dan tidak kental
– Rotasional dan tidak rotasional
Untuk fluida ideal, maka diasumsikan bahwa keadaan fluida tersebut adalah tunak, tidak kompresibel, tidak kental dan tidak rotasional.

Streamlines
Ketika aliran dalam keadaan tunak, streamlines biasanya sering digunakan untuk menunjukkan jejak dari partikel fluida. Streamline adalah garis-garis pada fluida, sehingga garis singgung pada streamline tersebut di setiap titik searah dengan kecepatan fluida pada titik tersebut.
Aliran tunak seringkali disebut sebagai aliran streamline.

  • Persamaan Kontinuitas

Jika fluida memasuki suatu pipa dengan laju yang tetap maka fluida tersebut juga harus meninggalkan pipa tersebut dengan laju yang sama, asumsikan bahwa tidak ada kebocoran pada dinding pipa. Aliran massa fluida per detik yang melewati pipa disebut laju aliran massa.

Persamaan Kontinuitas
Laju aliran massa (ρAv) memilik nilai yang sama di setiap posisi sepanjang pipa yang memiliki satu titik masuk dan satu titik keluar untuk aliran fluida. Untuk dua posisi di
sepanjang pipa berlaku:
ρ1 A1 v1 = ρ2 A2 v2
Dengan ρ = rapat massa fluida(kg/m3)
A = Luas penampang lintang dari pipa (m2)
v = laju fluida (m/s)

Persamaan Kontinuitas
Untuk fluida ideal, berlaku ρ1 = ρ2
sehingga: A1v1 = A2v2
Kuantitas Av menunjukkan laju aliran volume dari fluida.
Q = laju aliran volume = Av

  • Persamaan Bernoulli

Persamaan Bernoulli
Ketika fluida mengalir dalam pipa horisontal dan memasuki pipa yang memiliki penampang lintang mengecil, tekanan dari fluida menjadi lebih kecil.

Persamaan Bernoulli
Dalam aliran yang tunak, tidak kental, dan tiak kompresible fluida dengan rapat massa ρ, tekanan P, kecepatan v dan ketinggian y dihitung dari dua titik (1 dan 2) terkaitan dengan persamaan:
P1 + 1 ρv12+ρgy1 = P2 + 1 ρv22+ρgy2
        2                                2
Tetapi nilai tersebut tetap untuk setiap posisi dalam aliran sehingga:
P + 1 ρ v2 + ρgy = konstan
       2

Semoga bermanfaat :)

0 Comments:

Posting Komentar